JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Sebanyak 13 tokoh nasional dianugerahi gelar kehormatan adat Melayu Jambi. Mulai Wakil Menteri RI, mantan Pangdam Sriwijaya, Danrem Garuda Putih hingga Anggota DPR RI dikukuhkan di Balairungsari Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi, Kamis (4/1/2023).
Pengukuhan dipimpin oleh Ketua Umum LAM Provinsi Jambi Hasan Basri Agus Datuk Tumenggung Putro Jayodingrat. Dan penyisipan keris dilakukan oleh Pembina LAM yang juga Gubernur Jambi Al Haris.
Dalam penganugerahan ini terdapat 6 gelar kategori utama kepada tokoh nasional. Mereka yakni, Wamenaker RI, Afriansyah Noor dianugerahi gelar Bandar mudo Pengimbang Rajo. Lalu Anggota DPR RI, Sutan Adil Hendra bergelar Bandar Mulio Utamo.
Selanjutnya, Anggota DPR RI Bakri bergelar Bandar Suko Negeri, Anggota DPD RI, Syukur bergelar Depati Satrio Budaya Negeri, Mantan Pangdam Sriwijaya Letjen TNI Hilman hadi bergelar Hulubalang Jayo, serta Letjen TNI (Purn) Sudirman, bergelar Hulubalang Setia Alam.
BACA JUGA:Honda Awali Tahun 2024 dengan Promo New Era
BACA JUGA:Pertamina Apresiasi Pembayaran Kompensasi BBM
Lalu ada pula penganugerahan kategori madya kepada tokoh nasional, yakni Laksmana Muda Nazali Lempo bergelar Depati Panglimo Cendio Negoro. Kemudian, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi hartono bergelar Hulubalang Sakti Utama, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Armed Wijaya bergelar Hulubalang Setia rajo, Mayjen Muhammad Zamroni bergelar Hulubalang pati negeri, Mantan Danrem 042 Garuda Putih Mayjen Zulkifli bergelar Hulubalang Batuah Negeri serta Mantan Danrem 042 Garuda Putih Mayjen Supriono bergelar Hulubalang Suko Negeri.
Selain itu adapula penghargaan karang setio, yang diberikan pada tokoh nasional perempuan yang bergelar Datin. Yakni kepada anggota DPD RI Elviana.
Perwakilan penerima gelar adat Afriansyah Noor mengatakan, tak menyangka mendapatkan gelar ini, karena tahun sebelumnya hadir sebagai undangan saat penganugerahan perdana kepada tokoh nasional kala itu.
"Kami akan menjalankan amanah ini, ini suatu kehormatan bagi keluarga kami. Penganugerahan ini diberikan kepada putra jambi dan putra yang pernah bertugas dan berjasa bagi Provinsi Jambi ini," ucap Wamenaker asal Jambi ini.
Ketua Umum Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi Hasan Basri Agus menyatakan pemberian gelar ada kepada 13 tokoh nasional sudah diselesaikan ketat. Tak sembarang orang bisa mendapatkan, lantaran telag melewati selesai dari Tim Majelis Permusyawaratan Adat (MPA) Gelar Adat LAM.
"Sudah melewati penelitian Majelis Permusyawatan Adat (MPA) sehingga diberikan gelar ada ke mereka yang pantas mendapatkannya," sebut HBA.
Harapan penganugerahan gelar agar tokoh nasional itu dimanapun berada dapat membina anak keponakan. "Juga bagi kepentingan Jambi kedepan," akunya.
HBA juga menjelaskan kriteria yang ketat itu seperti bagi anggota DPR RI yang sudah mengabdi beberapa periode berturut-turut. "Seperti anggota DPR yang mendapatkan Pak Sutan Adil Hendra dan H.Bakri, serta DPD ada Syukur dan Elviana. Artinya tidak begitu masuk jadi DPR RI langsung diberikan gelar, ketat syaratnya," terangnya.
Ditambahkan Gubernur Jambi periode 2010-2015 ini, setiap gelar adat yang diberikan mempunyai arti. Seperti penamaan Hulubalang yang banyak disematkan ke tokoh dari prajurit TNI/Polri. "Hulubalang itu orang jago, seperti tentara, semua ada artinya," sebut Anggota DPR RI ini. (*)