"Minimal kita sudah terekam data banjir itu lebih kurang yang puso itu 2.800 hektar, yang banjir itu ada tanaman yang masih berumur di bawah 1 bulan, ada yang lebih 1 bulan, ada pula yang hampir panen. Namun nanti kita melalui gerakan ini akan kita kejar pergerakan percepatan tanam yang sekarang kalau daerah-daerah ini sudah bisa ditanami, misal daerah Muaro Jambi dan Batanghari masih ada sawah-sawah yang terendam," lanjutnya.
Daerah-daerah di Provinsi Jambi pun sudah secara berkala memulai penanaman padi ini, seperti daerah Bungo. Daerah lainnya masih menunggu konfirmasi dari tim setempat, seperti Kerinci dan Sungai Penuh yang sampai saat ini belum ada laporan lanjutan perihal upaya peningkatan penanaman padi ini.
Pemerintah terus berupaya memberikan penyaluran dan proses persiapan sasaran tanam ini kepada seluruh bagian kabupaten/kota.
"Jadi kita masih punya waktu 6 bulan untuk mengejar sasaran tanam dan mudah-mudahan kalau nanti sinergitas kabupaten dengan provinsi ini bisa tercapai. Untuk informasinya pun akan dikawal oleh Pusat, nanti Pusat akan mengawali upaya khusus peningkatan penanaman padi. Nanti bekerja sama dengan TNI untuk pengawalan dari Korem dan Kodim untuk mengajak kita turun," tutup Rumusdar. (*)