KOTAJAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Tim Resmob Polda Jambi berhasil menangkap dua pelaku begal yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan seorang driver taksi online di Kota Jambi. Korban, Risdianto (47), ditemukan meninggal dunia di daerah jalan Ness Kabupaten Muaro Jambi.
Identitas kedua pelaku adalah Agam (19), warga Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo, dan Afif (22), warga Sungai Duren Kabupaten Muaro Jambi.
Agam dan Afif diamankan pada tempat yang berbeda, dengan Afif bahkan terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap petugas.
Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, melalui Panit Resmob Iptu June Sianipar mengonfirmasi penangkapan kedua pelaku.
Kasus ini bermula dari laporan orang hilang pada 10 April 2024. Setelah serangkaian penyelidikan, tim berhasil menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan kedua pelaku melakukan pemesanan taksi melalui aplikasi Maxim kepada korban di Mall Jamtos.
BACA JUGA:Tragedi di Jalanan Bungo, Satu Keluarga Tewas Diduga Menghirup Gas Beracun di Dalam Mobil
BACA JUGA:Pencarian Driver Taksi Online Hilang Berujung Duka, Diduga Jadi Korban Begal
Agam dideteksi berada di kawasan Tabir, sehingga polisi berhasil menangkapnya dengan bantuan Polsek Tabir.
Selanjutnya, Afif juga berhasil diamankan di hotel Harisman Kota Jambi setelah melakukan perlawanan.
Risdianto, yang bekerja sebagai driver taksi online, dilaporkan hilang kontak sejak 9 April sebelum ditemukan meninggal dunia pada Minggu (14/4) di jalan Ness Kabupaten Muaro Jambi.
Keluarga korban mengabarkan bahwa Risdianto pamit untuk bekerja sebagai driver taksi online dengan mengenakan kemeja kotak-kotak dan celana jeans biru sebelum menghilang.
Laporan polisi tentang orang hilang dibuat oleh keluarga korban pada 10 April 2024.
BACA JUGA:Kebakaran Melanda JBC, Gudang dan Mess Tukang Bangunan Hangus Terbakar
BACA JUGA:Meninggal Misterius, Mayat Kernet Bus ALS Ditemukan di Loket dan Penyebab Kematian Diselidiki
Setelah lima hari, jenazah korban ditemukan di tepi jalan dengan dugaan kuat menjadi korban begal.
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menemukan mobil korban dan pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini. (*)