berada di panggung yang suram dihiasi
karpet hitam. Kau bertolak belakang
dengan takdirmu, yang selalu menjelma
menjadi satu titik cahaya yang hidup dalam
pekatnya malam.
Rang-rang berpunggung emas yang bercermin
di panggung kegelapan mengharap mimpi
melahirkan kenyataan, tanpa adanya suatu
yang pasti. Kau terdiam dan terus berada
di panggung ini, sedang sepi masih
setia menemani.
Di panggung itu kau bayangkan panggung
yang megah dihiasi satu titik cahaya
yang mengusik diri dengan sayatan mimpi
Kategori :