‘Gerbong’ Baru Prabowo/Gibran dan Pentingnya Oposisi, Apakah PDIP dan PKS Jadi Oposisi?

Selasa 30 Apr 2024 - 17:43 WIB
Editor : Adriansyah

Dalam acara pertemuan politik dibalut buka puasa bersama ini, NasDem memberikan sinyal bergabung dengan capres peraih suara terbanyak.

"Saya berkeyakinan bahwa faktor kerja sama di antara pemimpin itu sangat penting, dan ini yang dituntut rakyat kita," kata Surya Paloh.

Walau taipan media itu tidak bicara gamblang ingin mendukung Prabowo, pernyataannya seakan menggambarkan bahwa satu kaki NasDem sudah mendarat di rumah koalisi Prabowo/Gibran.

Pernyataan lebih tegas akhirnya mulai dikatakan Surya Paloh kala bertemu dengan Prabowo di rumah Kartanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 24 April lalu.

Tepat di teras rumah Prabowo, Surya Paloh menyatakan dengan tegas ingin mendukung Pemerintah. Hal tersebut seakan melegitimasi sikap partai untuk mau berdiri di belakang Prabowo/Gibran.

"Kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak, untuk bersama dengan pemerintahan saya pikir itu lebih baik. Itulah pilihan saya, pilihan NasDem," kata Paloh.

Gayung bersambut, Prabowo pun menyambut tangan kerja sama yang diulurkan Surya Paloh.

Walau demikian, Surya Paloh sendiri mengaku tidak mengharapkan jatah kursi menteri kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Berbeda dengan NasDem, PKB justru menjadi partai pertama yang disambangi Prabowo setelah resmi dinyatakan sebagai presiden terpilih.

Pada 24 April, Prabowo langsung bertolak ke kantor PKB di Senen, Jakarta Pusat, sesaat setelah penetapan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sama seperti Surya Paloh, Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB langsung mendeklarasikan dukungannya.

"PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini bekerja sama di parlemen maupun di eksekutif ingin terus bekerja sama lebih produktif lagi. Apalagi Pak Prabowo sebagai presiden terpilih akan menghadapi berbagai agenda pembangunan yang begitu menantang di masa yang akan datang,” kata pria yang biasa disapa Cak Imin ini.

"Saya tadi menerima penyampaian, pernyataan PKB ingin terus bekerja sama dengan Gerindra, dengan Prabowo Subianto untuk mengabdi demi kepentingan rakyat," sambung Prabowo membalas pernyataan Cak Imin.

Kehadiran PKB sendiri dinilai kelak dapat menambah kekuatan koalisi pemerintah di parlemen. Dengan demikian, PKB dan segenap partai yang ada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa dengan mudah mengawal kebijakan Prabowo/Gibran dari DPR RI.

Selain itu, PKB juga dianggap sebagai representasi Nahdliyin, sebutan untuk jamaah Nahdlatul Ulama yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Dengan dukungan PKB dan PAN, dua partai berbasis pemilih Islam, maka pemerintahan Prabowo/Gibran akan makin menguat.

Kategori :