MEDAN, JAMBIEKSPRES.CO-Konsorsium Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Wilayah Barat Indonesia meluncurkan Program Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) untuk tahun 2024.
Tujuan program ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada calon mahasiswa dalam proses pendaftaran dan ujian.
Muryanto Amin, Ketua Badan Kerja Sama PTN Wilayah Barat, menjelaskan bahwa seleksi mandiri ini merupakan hasil kerja sama antar-PTN di wilayah tersebut.
"Pembentukan SMMPTN Barat sejak 2017 bertujuan mempermudah calon mahasiswa mengikuti seleksi mandiri tanpa harus hadir di kampus tujuan," ujarnya di Medan.
Muryanto, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), menambahkan bahwa meskipun calon mahasiswa diwajibkan memilih salah satu program studi di tempat pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK), program ini tetap memberikan fleksibilitas.
"Sosialisasi ini dilakukan lebih awal agar semakin banyak peminat yang mengerti keberadaan SMMPTN Barat. Kami berharap, siswa yang belum lulus dari SNBP dan SNBT bisa memilih seleksi mandiri," tambahnya.
Abdul Haris, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), menyambut baik pelaksanaan SMMPTN Barat 2024.
Harapannya, program ini akan membantu Kemdikbudristek dalam menjalankan seleksi secara transparan dan akuntabel.
"Berkaitan dengan jalur mandiri, kami telah meminta bahwa berdasarkan Kurikulum Merdeka Belajar, dapat dibuka satu jalur lagi, bukan hanya saintek dan soshum, tapi juga jalur merdeka," ungkapnya.
Haris juga menekankan pentingnya perimbangan kuota dan fasilitas seleksi bagi penyandang disabilitas.
"Masih ada ketimpangan akses bagi penyandang difabel yang berjumlah 2,8 persen, untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Semoga mereka juga difasilitasi, bukan saja pada seleksi masuk, tapi juga mendapatkan pelayanan pendidikan tinggi yang layak sebagai bukti pendidikan inklusif yang kita laksanakan," tandasnya. (*)