JAKARTA, jAMBIEKSPRES.CO-Mantan calon presiden, Ganjar Pranowo, menekankan pentingnya keberadaan ruang "check and balances" dalam suatu pemerintahan, baik dari partai politik maupun masyarakat sipil.
"Masyarakat sipil dapat memberikan catatan kritis. Kita harus memberikan ruang untuk check and balances," ujar Ganjar seusai acara peringatan ulang tahun ke-10 relawan Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) di Jakarta.
Ganjar menjelaskan bahwa check and balances tersebut adalah upaya saling mengontrol untuk menjaga keseimbangan antara lembaga-lembaga negara. Menurutnya, pihak dalam dan luar pemerintahan bisa mengganggu jalannya proses pemerintahan, namun hal ini tidak berarti pemerintah mengabaikan pendapat dari pihak lain, termasuk masyarakat sipil.
Oleh karena itu, menurut Ganjar, penting untuk ada check and balances guna memastikan bahwa pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar.
BACA JUGA:Tim Sukses
BACA JUGA:Proses Penerbitan NI PPPK di Sarolangun Masih Berlangsung
"Kita ingin menciptakan pemerintah bersih, namun jika ada korupsi di dalamnya, hal itu akan mengganggu. Check and balances akan membantu memastikan proses pemerintahan yang baik," tegasnya.
Ganjar sebelumnya telah mendeklarasikan diri sebagai oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran dengan tujuan menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.
"Perlu saya deklarasikan, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," ungkap Ganjar pada Senin (6/5).
Meskipun demikian, Ganjar menegaskan bahwa dirinya tetap menghormati pemerintahan yang baru. Ia juga menekankan pentingnya moralitas politik, di mana cara berpolitik bangsa Indonesia haruslah naik kelas dan terhormat.
Ganjar juga berpendapat bahwa tak perlu ada cibir-mencibir di antara sesama anak bangsa, dan bahwa jalur yang paling tepat untuk menyuarakan kritikan adalah melalui jalur parlemen.
"Melalui jalur tersebut, kita dapat melakukan kontrol yang efektif," tambahnya. (ant)