JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Pelabuhan ujung jabung yang direncanakan sebagai pelabuhan utama ditargetkan masuk dalam rencana pusat periode mendatang.
Lantaran besarnya pembiayaan untuk membuat pelabuhan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sehingga Pemprov Jambi memandang realistis pelabuhan akan terwujud jika masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Hal itu diakui oleh Gubernur Jambi Al Haris. Ia menegaskan kelanjutan pembangunan pelabuhan ujung jabung, terus diusulkan untuk ditangani oleh Pemerintah Pusat, karena memang membutuhkan pembiayaan yang cukup besar.
BACA JUGA:Tokoh Jambi Rahman Usman Sarankan Gubernur Jambi Kembangkan KI Pelabuhan Ujung Jabung
BACA JUGA:Pelabuhan Nipah Panjang Jadi Pintu Ekspor bagi Petani Kelapa Tanjabtim
"Oleh karena itu, kami mohon dukungan DPRD agar pembangunan kawasan Ujung Jabung dan sekitarnya, tetap masuk dalam program prioritas pemerintah dalam RPJMN 2025-2029," ucap Haris belum lama ini.
Haris menjelaskan, untuk kawasan ujung jabung yang diproyeksikan sebagai pelabuhan utama, pemprov telah melakukan dukungan sarana.
"Secara bertahap telah menyelesaikan pembebasan lahan akses jalan, dan secara bertahap pula melakukan pembangunan badan jalan," terang Haris.
BACA JUGA:Peningkatan Arus Balik Lebaran, Pelabuhan Kuala Tungkal Catat Lonjakan Penumpang
BACA JUGA:Sebabkan Macet, Jalur Darat Batu Bara ke Pelabuhan Batanghari Dihentikan Hingga Habis Lebaran
Hal yang sama juga diharapkan Haris untuk pembangunan jembatan Sungai Rambut.
Jembatan ini merupakan akses menuju pelabuhan ujung jabung, yakni bisa menghubungkan beberapa kecamatan seperti Sadu dan Berbak.
"Begitu juga pembangunan jembatan Sungai Rambut terus diusulkan untuk ditangani oleh Pemerintah Pusat," katanya.
Sebelumnya pada 1 Agustus 2023, Gubernur Jambi Al Haris menyerahkan sertifikat hibah lahan Ujung Jabung kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta.
Hibah tanah seluas 12 hektare tersebut untuk mendorong percepatan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung.