TANGERANG, JAMBIEKSPRES.CO-Pesawat ringan PK-IFP milik Indonesia Flying Club diketahui take off dari Lapangan Udara Pondok Cabe menuju Landasan Pacu Sakalanagara Tanjunglesung Pandeglang, Banten.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso di Tangerang Minggu menjelaskan, sebelum kecelakaan terjadi, pesawat yang berisikan tiga orang kru itu sempat landing di Landasan Pacu Salakanegara.
Kemudian, pesawat kembali terbang menuju Lapangan Udara Pondok Cabe. Namun, sesaat dalam perjalanan, pesawat ringan itu jatuh di sekitar Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
"Tujuan pesawat pertama dari Pondok Cabe yang nanti arahnya kita masih belum tahu. Tapi dari informasi pesawat ini menuju Tanjunglesung," katanya.
BACA JUGA:Darmadi Bacabup Kerinci Ingin Kerinci Bersatu, Sebut Tak Ada Kerinci Mudik-Tengah-Hilir
BACA JUGA:Raline Shah Hadir di Cannes Film Festival 2024
Dalam hal ini, pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara detail terkait kronologis penyebab kecelakaan pesawat itu. Namun, pada saat kejadian kondisi cuaca dalam keadaan hujan deras.
"Kita masih dalam proses penyelidikan dari KNKT. Kita tidak bisa menyampaikan seperti itu, tapi waktu kejadian hujan tepat pukul 14.00 WIB," katanya.
Dalam peristiwa ini, Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi terhadap seluruh korban. Dan dari ketiganya dipastikan telah meninggal dunia.
Adapun dari ketiga korban itu, diketahui bernama Pulung Darmawan, warga Semarang, Mayor Suanda (belum diketahui asal daerah), Farid (belum diketahui asal daerah).
"Untuk kita sampaikan bahwa korban yang meninggal dunia ada tiga orang," katanya.
Kemudian untuk proses selanjutnya tim penyelamat dan pertolongan akan melakukan evakuasi terhadap puing dan badan pesawat, untuk dibawa ke Pondok Cabe.
Kecelakaan udara yang dialami pesawat ringan PK-IFP milik Indonesia Fsying Club di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu siang diduga akibat faktor cuaca buruk.
"Kami belum bisa jawab. Kalau melihat cuaca, pada saat kejadian hujan lebat," kata Kepala Basarnas Jakarta Desiana Kartika Bahari di Tangerang, Minggu.
Desiana menyebut, untuk lebih rinci dan jelas mengenai faktor atau penyebab dari insiden kecelakaan udara yang menewaskan tiga kru pesawat tersebut adalah pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).