JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Menjelang Pilkada Serentak 2024, survei Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan bahwa tiga mantan gubernur yang diperkirakan akan mencalonkan diri kembali, yakni Anies Baswedan di Jakarta, Wahidin Halim di Banten, dan Edy Rahmayadi di Sumatra Utara, tidak dipersepsikan oleh publik sebagai kandidat terkuat.
Sebaliknya, di Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mendominasi persepsi publik (33,2 persen), sementara di Banten, Airin Rachmi Diany memimpin (32,8 persen), dan di Sumatra Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution dianggap terkuat (42,1 persen).
Survei dilakukan oleh KIC pada periode 3-9 Mei 2024 di delapan provinsi, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan.
Hasilnya menunjukkan bahwa para mantan gubernur dan satu petahana di lima provinsi tersebut dianggap paling cocok untuk kembali menjabat, meskipun di tiga provinsi yang disebutkan sebelumnya, nilai kepuasan mereka berkisar antara 50 hingga 60 persen.
BACA JUGA:Pasca Haris-Sani Kantongi SK Dukungan PAN, Bakri Ingatkan para Kader: Tak Sejalan, Sanksi Menunggu
BACA JUGA:Dapat Rekomendasi PAN dan PPP, Haris-Sani Siap Bertarung di Pilgub Jambi
Satria Triputra Wisnumurti, Manager Survei KIC, menyatakan bahwa para mantan atau petahana yang dinilai paling pantas menjadi gubernur lagi memiliki nilai kepuasan di atas 80 persen di lima provinsi tersebut. Namun, di Jakarta, Banten, dan Sumatra Utara, nilai kepuasan mereka berada dalam rentang 50-60 persen.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa mayoritas responden akan menggunakan hak pilihnya (93,4 persen), dengan hanya sebagian kecil yang tidak akan mencoblos (6,6 persen). Alasan utama memilih kandidat adalah karena personal kandidat (76,6 persen), diikuti oleh karena diusung partai pilihan (7,7 persen) dan karena diusung oleh ketua umum partai idola (4,7 persen).
Survei ini, yang bertujuan untuk menggali persepsi publik mengenai Pilkada 2024, melibatkan 7.864 responden di delapan provinsi dengan menggunakan platform data collection tSurvey. Populasi survei adalah penduduk di atas 17 tahun yang memiliki nomor handphone. Margin of error survei ini adalah +/-1.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant)