JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta secara resmi menolak wacana kemungkinan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur antara Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Jakarta.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, kepada wartawan di Sekolah Partai Jakarta pada hari Jumat.
Pantas Nainggolan menegaskan, secara pribadi ia menolak ide tersebut dengan alasan ingin menghindari kemungkinan terulangnya konflik politik seperti yang terjadi dalam pemilihan presiden sebelumnya.
Namun, Nainggolan juga menekankan bahwa keputusan akhir terkait calon yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
BACA JUGA:Pemda Kurang Tanggap Selesaikan Laporan Ombudsman
BACA JUGA:Hati-Hati Lima Tahun Kedepan Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu Kenaikan Inflasi yang Tinggi
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, telah menyatakan kesiapannya untuk berpasangan dengan Anies Baswedan dalam kontestasi politik tersebut. Menurutnya, Anies adalah sosok yang sering menduduki peringkat teratas dalam berbagai survei.
Pada hari Selasa (11/6), DPD PDIP DKI Jakarta telah merekomendasikan sejumlah nama sebagai calon gubernur kepada DPP PDIP, termasuk Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Jenderal Andika Perkasa, dan Prasetyo Edi Marsudi.
Meskipun demikian, PDIP juga mengusulkan sejumlah nama lainnya, termasuk Djafar Badjeber dari Partai Hanura dan beberapa kader internal partai.
Sebelumnya, PDI Perjuangan telah memberikan sinyal akan mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Respons positif dari Anies atas pertimbangan tersebut disampaikan dalam ucapan terima kasihnya kepada partai.
Pernyataan Pantas Nainggolan ini merupakan respons terhadap pendapat Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDIP, Puan Maharani, yang menganggap Anies sebagai sosok yang menarik untuk Pilkada DKI Jakarta. (ant)