Akan Dibentuk Tim Cegah Dini Konflik Sosial Keagamaan

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Untuk mencegah terjadinya konflik sosial berdimensi keagamaan secara efektif, efisien, komprehensif, dan berkelanjutan, maka perlu adanya sistem peringatan dini konflik sosial berdimensi keagamaan tersebut. 

Untuk memitigasi itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi akan segera membentuk Tim Cegah Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan pada Kanwil Kemenag Jambi. 

Kakanwil melalui Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jambi, H. Abdullah Saman mengingatkan sistem peringatan dini konflik sosial berdimensi keagamaan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi potensi konflik sosial berdimensi keagamaan. Serta mencegah perluasan konflik sosial berdimensi keagamaan dengan melakukan manajemen deteksi dini dan cegah dini konflik sosial berdimensi keagamaan.

Dikatakannya, salah satu bentuk deteksi dini yang dapat dilakukan dengan melakukan pemetaan sumber konflik berdimensi keagamaan pada daerah-daerah di provinsi Jambi, berupa pendirian rumah ibadah, kemudian properti keagamaan, penyiaran keagamaan, ritual dan perayaan hari keagamaan, bantuan keagamaan, perpindahan keagamaan, perkawinan beda agama, ujaran kebencian, misinformasi dan disinformasi keagamaan, dan paham, sikap, dan perilaku keagamaan.

BACA JUGA:Pengamat Minta Percepatan JBC

BACA JUGA:Tim Pemenangan Haris-Sani di Kabupaten Kerinci Dilantik

"Pemetaan konflik sosial berdimensi keagamaan tersebut dilakukan melalui pengamatan maupun penelusuran sumber konflik sosial. Untuk selanjutnya, dilakukan verifikasi dan analisis terhadap hasil pemetaan tersebut, sehingga dapat disusun rekomendasi tindakan," jelas Saman.

Sedangkan cegah dini konflik sosial berdimensi keagamaan dapat dilakukan dengan langkah bimbingan, pelatihan, penyuluhan, dialog, advokasi, koordinasi, negoisasi, mediasi, maupun tindakan lainnya yang dianggap perlu.

Adapun Tim Cegah Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan pada Kanwil Kemenag Jambi ini bertugas untuk mengelola pusat data dan informasi yang akan menjadi penyuplai peringatan dini dimaksud, melakukan pemantauan dan evaluasi sistem peringatan dini dimaksud, melaporkan potensi dan situasi konflik secara berkala maupun sewaktu-waktu, dan memberikan pelatihan sistem peringatan dini konflik sosial berdimensi keagamaan.

Selanjutnya, akan dibentuk pula Tim Cegah Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan pada tingkat Kabupaten/Kota.

Sebelumnya, pencegahan Kanwil Kemenag Provinsi Jambi terus mengupayakan pencegahan dini konflik sosial keagamaan di Jambi. Salah satunya dengan memfungsikan penyuluh agama menguatkan moderasi keagamaan ke pelosok desa.

Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi Zoztafia megungkapkan pentingnya  pencegahan dini atau early warning system konflik sosial berdimensi keagamaan sesuai tugas dan fungsi masing-masing pemangku jabatan.

Kakanwil menegaskan pihaknya turut memfungsikan para Penyuluh Lintas Agama maupun para Penghulu untuk menggaungkan penguatan moderasi beragama hingga ke pelosok desa di provinsi Jambi.

Pihaknya juga melakukan kolaborasi dan kerjasama dalam berbagai program dan kegiatan untuk menyosialisasikan penguatan moderasi beragama guna terjaganya kerukunan antar umat beragama.