Puisi-Puisi

di hadapanku, anak perempuan itu ialah cermin ibu,

dan di dalam cermin ibu, 

―adalah aku.

 

Paman Tua

kaca, di mana kaca? rupa-rupa warna wajah

di ambang langit kuning langsat sore itu.

mencumbuinya penuh getir dan gigil.

 

ia terus mengunyah firman tuhan yang berserakan 

di mana-mana;

di punggung tukang pikul, di mata anak yatim, 

di jari-jari pengemis,

dan di lengkung senyum ibu.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan