Kemlu Luncurkan Prangko Nasional Untuk Peringati Hari PBB
Warga menunjukkan perangko edisi khusus kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia di kompleks Gereja Katedral, Jakarta, Senin (2/9/2024). ANTARA FOTO/Ganda Pambudi/app/foc/aa.--
JAKARTA-Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Digital meluncurkan prangko nasional untuk memperingati Hari PBB.
Menurut pernyataan tertulis dari Pusat Informasi PBB (UNIC) di Jakarta, Kamis, prangko tersebut diluncurkan dalam acara “Youthnovation” di Universitas Bina Nusantara (BINUS) dalam rangka peringatan Hari PBB ke-79 bertema “Pakta untuk Masa Depan: Pemuda di Jantung Perubahan”.
Tema tersebut menekankan peran kaum muda dalam mempromosikan inovasi, perdamaian, dan berkelanjutan pembangunan.
Adam Mulawarman Tugio, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kemlu, mengatakan bahwa kreativitas dan ide kaum muda sangat berharga dalam membangun perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan kemajuan teknologi.
“Prangko yang diluncurkan hari ini adalah simbol kontribusi mereka dan kemitraan kuat antara Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Adam.
Dia menambahkan bahwa kemitraan tersebut menunjukkan pentingnya kerja sama multilateral, terutama dalam memberdayakan kaum muda Indonesia untuk berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Gita Sabharwal mengatakan bahwa kaum muda adalah kunci dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dia menegaskan bahwa PBB berkomitmen untuk bekerja sama dengan kaum muda Indonesia untuk mendukung kontribusi dan ide inovatif mereka.
Rektor Universitas BINUS Nelly S. mengatakan bahwa tema acara “Youthnovation” selaras dengan inisiatif inklusif oleh kaum muda dalam mendorong inovasi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dengan semangat kreatif dan tindakan transformatif.
Perayaan Hari PBB ke-79 di Universitas BINUS itu menampilkan pertunjukan budaya serta pameran dari lembaga-lembaga PBB dan mitra sektor swasta yang menyoroti solusi untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Acara itu juga menampilkan sesi dialog khusus para perwakilan pemuda yang berbagi cerita dan ide tentang bagaimana mendorong perubahan positif di komunitas mereka.
Dialog tersebut menekankan pentingnya inisiatif inklusif oleh kaum muda dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan menunjukkan kekuatan kolaborasi antara pemerintah, organisasi internasional, dan kelompok kaum muda. (ant)