Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Diluncurkan untuk Membentuk Karakter Positif Anak
Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam peluncuran Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, meluncurkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai upaya untuk menanamkan kebiasaan positif pada anak-anak guna membentuk karakter yang baik dan membangun generasi unggul.
“Gerakan ini kami hadirkan untuk memperkuat karakter bangsa melalui kebiasaan-kebiasaan positif yang dapat membentuk pribadi anak-anak yang hebat,” ujar Abdul Mu'ti dalam acara peluncuran di Jakarta.
Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat mencakup kebiasaan-kebiasaan seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan makanan bergizi, gemar belajar, berinteraksi dalam masyarakat, dan tidur lebih awal. Menurut Abdul Mu'ti, kebiasaan-kebiasaan ini memiliki akar yang kuat dalam tradisi agama dan budaya Indonesia.
“Kebiasaan-kebiasaan ini bukan hanya untuk mengembangkan kecerdasan anak, tetapi juga untuk menjaga kesehatan fisik, spiritual, dan sosial mereka,” tambahnya. Ia menjelaskan bahwa kebiasaan seperti bangun pagi dan tidur tepat waktu memberikan fondasi penting bagi perkembangan pribadi yang seimbang.
BACA JUGA:Kemenag Adopsi Pola PPG Kemendikdasmen dengan Pendampingan untuk Tingkatkan Kualitas Guru
BACA JUGA:Kemendikdasmen Buka Kembali Seleksi PPG untuk Guru Tertentu
Gerakan ini ditujukan untuk anak-anak dari tingkat PAUD hingga SMA, agar mereka dapat memulai kebiasaan positif sejak usia dini. D
alam rangka mendukung program ini, Abdul Mu'ti juga memperkenalkan Gerakan Senam Indonesia Hebat, yang diadakan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Selama 10 menit, siswa akan mengikuti senam pagi, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan berdoa bersama.
“Senam pagi ini bertujuan untuk mempersiapkan mental dan fisik anak-anak agar siap menghadapi kegiatan pembelajaran dengan semangat positif,” kata Abdul Mu'ti.
Selain itu, ia mengapresiasi langkah Menteri Dalam Negeri yang telah menandatangani surat edaran untuk mendorong terciptanya ruang bermain bersama di lingkungan masyarakat.
Menurutnya, hal ini penting untuk membantu anak-anak berinteraksi dengan teman-teman mereka setelah pulang sekolah, serta menghidupkan kembali tradisi sosial yang memiliki nilai-nilai luhur.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Fokus pada Pemenuhan Hak Pendidikan Khusus Berbasis Data
BACA JUGA:Kemendikdasmen Perkuat Komitmen Inklusivitas Pendidikan-Kesetaraan ABK
Gerakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi perkembangan anak Indonesia, dengan membentuk generasi yang cerdas, sehat, dan berkarakter. (ant)