Mulai Februari 2025, Pemerintah Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Semua Kelompok Usia

Presiden Prabowo Subianto (kiri) menyimak penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) dalam rapat Agenda Tutup Kas APBN 2024 di Kantor Kementerian Keuangan.--

BOGOR, JAMBIEKSPRES.CO– Pemerintah akan meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis mulai Februari 2025, yang mencakup seluruh kelompok usia dengan fokus utama pada pencegahan dan deteksi dini penyakit kardiovaskular serta berbagai penyakit lainnya yang relevan dengan tahap kehidupan seseorang.

Program ini diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan akses kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, mengungkapkan bahwa program ini dirancang untuk menyasar berbagai usia, dengan pendekatan skrining yang berbeda sesuai dengan kebutuhan kesehatan masing-masing kelompok.

BACA JUGA:Cara Melindungi Anak dari Penyakit Menular Saat Liburan

BACA JUGA:Bantu Tubuh Lawan Penyakit Musim Hujan dengan Vitamin A dan C

“Program ini merupakan bagian dari visi Presiden untuk menjadikan masyarakat Indonesia lebih sehat dan produktif, mendukung tercapainya Generasi Emas 2045," ujarnya dalam pernyataan tertulis, Jumat (03/01).
Bagi balita, fokus utama program adalah deteksi penyakit bawaan sejak dini, seperti hipotiroid kongenital.

Deteksi lebih awal akan memberikan kesempatan untuk penanganan yang lebih efektif, mencegah kemungkinan dampak yang lebih serius seperti keterlambatan perkembangan mental anak.
Pada kelompok remaja, skrining kesehatan akan meliputi pemeriksaan untuk obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi, yang merupakan masalah kesehatan yang kerap muncul selama masa tumbuh kembang anak dan remaja.

Dedek menambahkan bahwa banyak masalah kesehatan pada anak yang dapat dicegah atau diatasi lebih awal jika terdeteksi melalui pemeriksaan rutin.
Sementara itu, pada usia dewasa, program skrining akan terfokus pada deteksi dini kanker, seperti kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus besar.

Hal ini sejalan dengan tujuan program untuk memberikan intervensi lebih cepat sebelum penyakit berkembang menjadi lebih parah.
Sedangkan untuk lansia, selain memeriksa penyakit kardiovaskular, program ini juga meliputi deteksi penyakit terkait proses penuaan yang sering kali tidak terdeteksi pada usia muda.

“Layanan kesehatan bagi lansia sangat penting karena penuaan tubuh memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kualitas hidup yang optimal,” kata Dedek.
Selain pemeriksaan kesehatan, Dedek menambahkan bahwa setiap warga negara yang berulang tahun di tahun 2025 berhak mendapatkan kejutan spesial dari negara.

Mereka yang berulang tahun pada tahun 2025 bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dengan menunjukkan kartu identitas di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.

"Mudah, tidak perlu biaya, dan tentu sangat bernilai bagi kesehatan jangka panjang," ujarnya.
Program pemeriksaan kesehatan ini akan dilaksanakan di seluruh Indonesia, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, memperbaiki kualitas hidup, dan mendorong masyarakat untuk lebih menjaga pola hidup sehat.

Dedek juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin dalam upaya mencegah penyakit sejak dini, sehingga dapat menurunkan biaya pengobatan dan meningkatkan produktivitas masyarakat.
"Mulai Februari, seluruh warga negara Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan ini. Manfaatkan hak Anda, lakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis dan terjangkau untuk masa depan yang lebih sehat dan sejahtera," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan