Buka 120 Kuota PPIH
Pendaftaran 7 Hingga 17 Desember
JAMBI - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama RI Provinsi Jambi membuka kuota untuk rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jambi tahun 2024. Petugas ini dipersiapkan sebagai panitia ibadah haji daerah.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Zoztafia menyatakan, tes akan dilaksanakan transparan dan tanpa dipungut biaya.
"Seluruh proses rekrutmen/seleksi PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 1445 H, 2024 M dilakukan secara tertib, transparan, akuntabel dan tak dipungut biaya sepeserpun," sampainya (7/12).
Menurut Kakanwil ada kuota 120 PPIH yang dibuka serentak di Kanwil Kemenag Provinsi dan Kemenag Kabupaten/Kota. "Pembagiannya 50 orang untuk PPIH Kloter (dari Jambi). Dan 70 orang PPIH di Arab Saudi," terangnya.
Untuk kanwil Kemenag Provinsi Jambi sendiri akan dibuka total 6 kuota PPIH kloter. Rinciannya, kuota 3 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan 3 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). "Sedangkan untuk PPIH yang ditempatkan di Arab Saudi ada masing-masing 3 orang untuk akomodasi, konsumsi, transportasi, Pembimbing Ibadah, dan Siskohat," ucapnya.
Sementara sisanya, masing-masing 2 orang untuk TPHI dan 2 masing-masing TPIHI untuk kuota Kemenag 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. "Serta 1 masing-masing untuk poisisi akomodasi, konsumsi, transportasi, Pembimbing Ibadah, dan Siskohat," jelas Zoztafia.
Pendaftaran akan dibuka pada 7 hingga 17 Desember 2023. Kemudian Seleksi Cat Tahap Pertama dijadwalkan pada 21 Desember. Selanjutnya, sehari berselang
batas akhir input peserta yang berhak mengikuti seleksi tahap kedua tingkat Provinsi.
Kemudian, pengumuman peserta yang berhak mengikuti seleksi di tingkat Provinsi. "Selanjutnya Seleksi CAT dan wawancara di tingkat Provinsi pada 28 Desember, serta pada 11 Januari dijadwalkan pengumuman hasil seleksi tingkat provinsi," katanya.
Adapun persyaratan untuk PPIH Kloter seperti, berusia paling rendah 30 tahun dan paling tinggi 58 tahun pada saat mendaftar, memahami fiqih manasik dan alur perjalanan haji. "Diutamakan sudah menunaikan ibadah haji dan diutamakan mampu berbahasa Arab dan/atau Inggris," jelasnya.
Sementara itu, untuk PPIH yang akan ditempatkan di Arab Saudi dengan syarat seperti usia paling tinggi 57 tahun saat mendaftar. "Diutamakan mampu berbahasa Arab dan atau Inggris, dan untuk Siskohat diutamakan pernah mengikuti bimbingan teknis SISKOHAT yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal atau memiliki sertifikat atau piagam," pungkasnya. (aba)