Warga Diminta Waspada Hewan Berbisa
--
Musim Penghujan di Penghujung Tahun
MUARASABAK - Masyarakat Kabupaten Tanjabtim diminta untuk waspada terhadap ancaman hewan berbisa selama musim penghujan di penghujung tahun 2023 ini berlangsung.
Dampak tingginya curah hujan akan membuat sejumlah kawasan pemukiman dan juga jalan perkampungan yang berada di sekitar semak belukar sering kali dilintasi hewan berbisa, seperti ular, kalajengking, lipan dan lain sebagainya.
Salah satu lokasi pemukiman dan jalan umum yang masih berdampingan dengan kawasan semak belukar ataupun hutan. Andi Saputra, salah seorang warga Kecamatan Muara Sabak Timur mengatakan, jika sudah memasuki musim penghujan, biasanya hewan-hewan berbisa tampak kerap melintasi yang berdekatan dengan kawasan pemukiman warga.
"Kadang di rumah pun sering masuk, bahkan di jalan sering melintas. Kalau tidak kelihatan, bisa berbahaya bagi warga," katanya.
Selain itu, hewan berbisa yang kerap masuk ke kawasan pemukiman, juga tentunya dapat membahayakan warga, terlebih jika hewan tersebut masuk ke rumah-rumah warga.
"Kami berharap, ada pembersihan lokasi semak yang ada di sekitar jalan umum atau pemukiman penduduk. Selain itu, untuk jalan umum atau jalan pemukiman yang gelap, kami minta bisa dipasang lampu jalan," terangnya.
Sementara itu, guna mengantisipasi adanya masyarakat yang mengalami kasus tersengat oleh hewan berbisa, pihak Puskesmas Muara Sabak Timur telah menyiagakan obat khusus untuk mengatasinya.
Kepala Puskesmas Sabak Timur, Ida Royani menjelaskan, di Faskes tersebut telah tersedia obat Anti Bisa Ular (ABU) yang dapat mengobati masyarakat jika ular berbisa ataupun tersengat kalajengking dan lipan.
"Stok obat ABU ini selalu tersedia di Puskesmas kita. Untuk langkah awal penanganan kasus sengatan hewan berbisa ke manusia. Menginat, daerah kita ini masih banyak kawasan semak belukar atau hutan," tukasnya. (lan)