JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai bahaya judi online, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jambi menggelar Pelatihan Bahaya dan Pencegahan Judi Online pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Acara ini dihadiri oleh pendakwah, pengurus MUI Kota Jambi, serta perwakilan MUI dari kecamatan se-Kota Jambi. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis MUI untuk memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat mengenai dampak negatif judi online, terutama di kalangan generasi muda.
BACA JUGA:Dokter Jiwa Paparkan Tata Laksana Mengatasi Kecanduan Judi Online
BACA JUGA:Fatwa Judi Online Tidak Diperlukan karena Sudah Haram dalam Al Quran
Dalam sambutannya, Ketua MUI Kota Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, MPd, mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam terkait maraknya praktik judi online yang kini telah merambah ke anak-anak dan remaja.
Ketua MUI Kota Jambi Prof. Dr. H. Kasful Anwar, MPd saat menyampaikan sambutan--
"Fenomena ini sangat memprihatinkan. Banyak orang, termasuk anak-anak, terjebak dalam keinginan untuk mencari jalan pintas dan cepat kaya, yang menjadi pendorong utama keterlibatan mereka dalam aktivitas perjudian ini. Hal ini tidak hanya merusak mental individu, tetapi juga bisa memisahkan hubungan keluarga dan komunitas," katanya.
BACA JUGA:Gubernur Siapkan Sanksi Bagi ASN Pemprov yang Terlibat Judi Online
BACA JUGA:Pantau Pemutusan Akses Judi Online ke Kamboja dan Filipina
Prof. Kasful Anwar menekankan pentingnya kegiatan pelatihan ini sebagai sarana untuk memberikan pencerahan mengenai bahaya judi online.
Ia berharap bahwa dengan adanya pelatihan ini, para pendakwah dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang ditimbulkan oleh judi online.
Puluhan peserta saat mengikuti Pelatihan yang digelar MUI Kota Jambi--
"Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai titik awal untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan waspada terhadap bahaya judi online," ujarnya.
MUI Kota Jambi sendiri telah melaksanakan berbagai program dalam tiga tahun terakhir sebagai bagian dari upaya membina umat.
Program-program tersebut meliputi pelatihan manajemen masjid, cara cepat membaca Al-Qur'an, dan kegiatan dakwah lainnya, yang semuanya dilakukan secara rutin setiap hari Sabtu.