MEDAN, JAMBIEKSPRES.CO-Dr. Andriandi MKed(Surg), SpOT(K), dokter spesialis tumor tulang di Rumah Sakit (RS) Adam Malik, menekankan bahwa pencegahan tumor tulang harus dimulai sejak dini dengan menerapkan pola hidup sehat.
“Untuk mencegah tumor tulang, penting untuk menjalani gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan bergizi, serta menghindari paparan radiasi,” kata dr. Andriandi di Medan sebagaimana jambiekspres.co.co dari Antara.
BACA JUGA:Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global, Tetapi Tidak Sampai Penutupan Sekolah
BACA JUGA:Menjaga Pola Hidup Bersih Kunci Cegah Penularan Mpox
Dia menjelaskan bahwa faktor risiko utama tumor tulang adalah gaya hidup yang tidak sehat, termasuk konsumsi karbohidrat berlebih dan kurangnya aktivitas fisik.
Keseimbangan antara sel hidup dan sel mati yang tidak terjaga dapat berkontribusi pada pembentukan tumor.
Meski tumor tulang tidak sepopuler kanker payudara, frekuensinya terus meningkat setiap tahun. Di RS Adam Malik, operasi untuk tumor tulang kini dilakukan hingga empat kali seminggu, menunjukkan tren kenaikan kasus di Sumatera Utara.
“Kasus tumor tulang sering terjadi pada usia 10 hingga 30 tahun. Namun, sering kali kasus ini dibiarkan hingga stadium lanjut, menyebabkan tumor menyebar ke bagian tubuh lain seperti paru-paru, yang membuat pengobatan menjadi lebih kompleks,” jelas dr. Andriandi.
BACA JUGA:Risiko Minuman Manis Lebih Tinggi daripada Nasi Putih untuk Diabetes dan Obesitas
BACA JUGA:Anak Kelas 1 SD Dianjurkan Jalani Skrining Pendengaran, Kata Pakar THT
Ia juga menyoroti bahwa tumor tulang tidak hanya menyerang tulang tetapi juga dapat merusak otot.
Jika tidak diobati, pasien berisiko meninggal dunia akibat pendarahan yang tidak dapat dikendalikan.
Untuk diagnosis, dr. Andriandi menyebutkan bahwa pemeriksaan meliputi evaluasi fisik, tes laboratorium, rontgen, dan biopsi.
Salah satu metode canggih, bone scintigraphy, tersedia hanya di RS Adam Malik di Sumut untuk memantau penyebaran tumor.
BACA JUGA:Dokter Spesialis Mata Jelaskan Gejala dan Penanganan Diplopia
BACA JUGA:Dokter Ingatkan Virus Mpox Dapat Menular Melalui Kontak Seksu
“Dengan kondisi tubuh yang masih baik, bagian yang terkena tumor tulang dapat diselamatkan tanpa harus amputasi. Kini, teknologi seperti megaprosthesis memungkinkan penggantian tulang dengan implan, yang biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” tambah dr. Andriandi. (*)