Guna Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem
JAKARTA-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meminta seluruh wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk merencanakan kegiatan liburan yang aman dan nyaman terlebih dahulu sebelum berangkat, guna mengantisipasi dampak buruk cuaca ekstrem.
“Kami selalu sampaikan ke wisatawan bahwa setiap aktivitas wisata itu selalu ada potensi kecelakaan. Sehingga perencanaan menjadi kunci (dari liburan yang aman dan nyaman),” kata Ketua Tim Kerja Koordinasi Manajemen Krisis Destinasi Kemenpar Danesta Febianto Nugroho dalam temu media di Jakarta, Selasa.
Menanggapi musim liburan akhir tahun di tengah cuaca ekstrem, Danesta menekankan pentingnya perencanaan dalam bepergian. Perencanaan dapat menguntungkan wisatawan baik dari efisiensi waktu dan menciptakan memori indah bersama keluarga, teman atau pasangan.
Ia mencontohkan dengan adanya hujan yang turun beberapa waktu belakangan, wisatawan sebaiknya tidak bepergian ke wilayah pesisir pantai, tetapi bergerak menuju wilayah daratan yang lebih aman.
Sebagai bentuk mitigasi pun pemerintah melalui Kemenpar telah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan informasi data cuaca yang spesifik guna mengawasi beberapa destinasi wisata yang rawan akan bencana alam.
Terkait dengan moda transportasi, Kementerian Perhubungan telah memperbaiki sarana transportasi seperti ketersediaan kursi bus pariwisata agar wisatawan dapat lebih nyaman dalam perjalanan.
“Kami juga mendorong wisatawan untuk mencari alternatif transportasi yang paling tidak, memberikan kenyamanan bagi wisatawan,” ujar Danesta.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa potensi pergerakan masyarakat diprediksi mencapai 110,67 juta orang selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Hasil itu merujuk dari survei yang telah dilakukan bahwa potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang.
Di mana prediksi puncak arus pergi pertama akan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, sedangkan prediksi puncak arus pergi kedua terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Adapun prediksi puncak arus balik akan terjadi pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025. (ant)