JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Pemerintah Indonesia terus berfokus pada pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Pulau Sumatera.
Sebanyak enam ruas jalan tol dalam proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dijadwalkan selesai pada tahun 2025.
Pekerjaan ini menjadi bagian dari upaya besar untuk memperkuat jaringan transportasi darat di Sumatera yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Hutama Karya Catat 2,2 Juta Kendaraan Melintas di JTTS
BACA JUGA:Satgas JTTS Tinjau Tol Jambi, Realisasi Tol Baleno Seksi 3 52,8 Persen
Enam ruas tol yang dimaksud adalah:
- Tol Junction Palembang
- Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 (Tempino-Ness)
- Tol Rengat-Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Bypass Pekanbaru-Siak)
- Tol Palembang-Betung Seksi 1 (Gandus-Rengas)
- Tol Palembang-Betung Seksi 2 (Rengas-Pulau Rimo-Pangkalan Balai)
- Tol Palembang-Betung Seksi Struktur (IC Gandus, IC Pulau Rimo, dan TIP STA 7)
Proyek ini bertujuan untuk memangkas waktu perjalanan antarkota, meningkatkan efisiensi distribusi barang, serta mempermudah mobilitas masyarakat.
Pemerintah berharap dengan tersambungnya jaringan tol yang lebih luas, perekonomian Sumatera akan semakin berkembang dan terintegrasi, serta menjadi lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
Proyek ini juga mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat dan pelaku usaha.
Kehadiran ruas-ruas tol tersebut diharapkan dapat mempercepat aksesibilitas antar kota besar, mengurangi kemacetan, serta membuka peluang kerja baru di daerah sepanjang jalur tol yang dibangun.
BACA JUGA:Progres JTTS Bayung Lencir-Tempino Sudah 2.800 Tiang Pancang Tertancap
Dengan demikian, keberhasilan proyek Jalan Tol Trans Sumatera bukan hanya akan memperkuat jaringan infrastruktur nasional, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Sumatera. (*)