MUARO JAMBI- Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi dalam beberapa hari terakhir membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muaro Jambi, menerapkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi siswa PAUD hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pasalnya, sejumlah sekolah yang berada di wilayah Muaro Jambi ikut terdampak banjir dan tidak memungkinkan untuk dilakukam Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sejauh ini, ada sebanyak 10 sekolah dasar dan 4 SMP yang terdampak banjir.
Berdasarkan surat edaran dari Dinas PdK Kabupaten Muaro Jambi tertanggal 8 Januari 2024, sekolah yang terdampak banjir diberlakukan PJJ hingga 10 Januari. Kendati demikian, ini bisa saja kembali diperpanjang jika kondisi tidak memungkin untuk siswa belajar di sekolah.
BACA JUGA:Peluang Bachyuni Maju di Pilkada Muaro Jambi Sangat Terbuka
BACA JUGA:289 Bidang Tanah di Muaro Jambi Terima Sertifikat Gratis
"Ada bebera sekolah kita yang saat ini kembali diperpanjang untuk PJJ. Karena memang saat ini masih terdampak banjir. Untuk sekolah lainnya tetap tatap muka," kata Kadis PdK Kabupaten Muaro Jambi, Firdaus.
Dia pun mengimbau agar seluruh pendidik dan tenaga kependidikan menghindari aktivitas luar yang berpotensi membahayakan keselamatan diri dan peserta didik.
BACA JUGA:Memprihatinkan, 49 Persen Kondisi Jalan di Muaro Jambi Rusak Berat
BACA JUGA:Waduh! Belasan Perusahaan CPO, Cangkang Sawit dan Stockpile Masuk Zonasi KCBN Muaro Jambi
"Tetap waspada dan berhati-hati, serta mengamankan barang-barang berharga milik sekolah ke tempat yang lebih aman dari air banjir," ujarnya.
Sementara itu, Dia juga meminta kepada satuan pendidikan yang terdampak banjir agar melaporkan keoada pihaknya secara berkala kondisi banjir. "Mudah-mudah kondisinya kembali normal secepatnya," tukasnya. (*)