Melihat Lebih Dekat PLTS di IKN Berkekuatan 50 Megawatt
Pemerintah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 MW di Ibu Kota Nusantara (IKN) guna mewujudkan kota hutan cerdas yang berkelanjutan, hijau, dan ramah lingkungan. PLTS tersebut dibangun di atas lahan seluas 80 hektare yang ditargetkan mampu memenuhi 80 persen kebutuhan listrik pada tahun 2045 mendatang.
--------------------------
DI tengah gemuruh aktivitas proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN), Fajri meniti langkahnya dengan teliti. Pandangannya memperhatikan setiap detail kode baris (barcode) yang berukuran kecil tersembunyi di bagian bawah panel surya.
Barcode itu memperlihatkan nomor seri yang menjadi identitas setiap panel, atau bisa dibilang sebagai "garansi" bagi kualitas perangkat yang berasal dari luar negeri itu. Beberapa komponen PLTS memang masih berasal dari luar negeri, khususnya dari Tiongkok.
Di lahan seluas 80 hektare (ha), hamparan 21 ribu unit panel surya membentang luas, menggambarkan ambisi besar PLTS IKN untuk menjadi tulang punggung energi bagi Ibu Kota Baru Nusantara. PLTS itu berlokasi tak jauh dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dari kejauhan, pemandangan bentangan PLTS tampak megah, namun ketika dilihat secara dekat, kompleksitas teknisnya tercermin dalam jalinan kabel-kabel yang tertata rapi menghubungkan satu unit panel ke panel lainnya.
BACA JUGA:Menderita Dermatitis Perioral
BACA JUGA:Tanpa Mega
Sebagai Unit Pelaksana Proyek (UPP) PLTS, Fajri menjelaskan bahwa PLTS IKN ini nantinya akan memiliki kapasitas 50 megawatt (MW), namun untuk fase pertama, PLTS masih hanya mampu menyediakan kapasitas sebesar 10 MW. PLTS IKN fase pertama bisa dipastikan siap beroperasi di akhir Februari 2024.
Tujuan pengoperasian fase pertama untuk menunjang percepatan pembangunan gedung inti di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang ditargetkan rampung sebelum HUT ke-79 RI Agustus nanti.
Penyiapan lahan proyek PLTS IKN sudah dimulai sejak April 2023, sedangkan pembangunan awal dimulai dari Agustus 2023. Sebenarnya proyek fase pertama untuk 10 MW saat ini sudah siap dioperasikan, namun demi kelancaran pengoperasian, maka diperlukan pengecekan ulang.
UPP PLTS menyelesaikan tahap pertama ini di lahan seluas 10 hektare. Sisanya, 70 hektare lagi akan dimanfaatkan untuk menambah kapasitas hingga 40 megawatt.
Di lokasi PLTS pada pukul 12.30, matahari tengah berada mutlak di atas langit biru. Dengan terik panas yang cukup menyengat di kulit, siapa sangka energi panas ini mampu menyediakan sumber energi utama guna menunjang kelistrikan ibu kota baru.
Setelah selesai meninjau barcode, Fajri melanjutkan inspeksi ke inverter. Alat berbentuk persegi itu merupakan perangkat vital dalam operasional PLTS. Meskipun proyek masih dalam tahap pembangunan, pengecekan inverter secara berkala diperlukan guna memastikan kualitas dan kesiapan perangkat tersebut.