JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Tongkang batubara yang diduga menabrak fender Jembatan Pelayangan, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari masih diusut oleh Ditpolairud Polda Jambi. Peristiwa tabrakan tersebut terjadi pada Selasa 26 Maret 2024.
Tabrakan itupun diabadikan oleh sejumlah warga sekitar karena mendengar suara keras hantaman dari tongkang yang membawa muatan batubara.
Kasubdit gakum Polairud Polda Jambi AKBP Wahyu mengatakan, Ditpolairud polda Jambi masih mencari tahu tongkang mana yang menabrak gender jembatan tersebut.
Jika berdasarkan video yang beredar di sosial media, kapal tongkang itu sudah lewat jembatan.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap warga sekitar, yang memang rumahnya beberapa ratus meter dari jembatan,” kata Wahyu saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (2/4) kemarin.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Tongkang Tabrak Tiang Gentala Arasy
BACA JUGA:Ditabrak Tongkang Batu Bara, 1 Fender Besi Jembatan Batanghari I Patah
Selain itu, kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang melakukan live streaming di sosial media saat peristiwa itu terjadi. “Menanyakan apakah benar melihat saat ditabrak, karena kita harus pastikan,” ujarnya.
Dijelaskan Wahyu, pihaknya telah melihat tongkang yang diduga menabrak jembatan di wilayah Muaro Tembesi itu. Hasilnya, kepolisian tidak melihat bekas tongkang itu menabrak.
“Jadi kami masih mencari juga, untuk mencaripun juga dengan pihak terkait. Makanya kalau ada yang memiliki videonya waktu itu kami bersyukur,” jelasnya.
BACA JUGA:Gentala Ditabrak Tongkang Batubara, Ini Kronologinya!
BACA JUGA:Dalam Satu Hari Saja, Ada 100 Lebih Tongkang Melintas
Kepolisian telah memeriksa sebanyak 3 orang saksi yang merupakan warga sekitar lokasi. “Kita sudah periksa 3 sampai 5 orang,” tambahnya. (*)