JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi yang juga Anggota DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM menilai soal Infrastruktur khususnya prasarana jalan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masih menjadi tantangan pengembangan Pariwisata di Provinsi Jambi.
"Terlepas dari apresiasi kepada pemerintah daerah soal infrastruktur, namun di sisi lain kita harus akui soal daya dukung infrastruktur pada sektor pariwisata masih menjadi tantangan di Provinsi Jambi," ungkap mantan Pimpinan Komisi Pariwisata DPR RI tersebut saat menerima Generasi Millenial Pariwisata Jambi, Selasa (14/4) lalu.
BACA JUGA:Getaran Hati SAH Saat Ziarah ke Makam Rasulullah di Masjid Nabawi
BACA JUGA:SAH Nilai Perlu Peningkatan Alokasi APBD Untuk Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Dalam diskusi itu Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI menerima keluhan mahasiswa tentang kondisi umum Prasarana jalan menuju beberapa desa wisata di beberapa kabupaten hanya bisa diakses dengan kendaraan kecil, tidak mampu dengan bus besar.
Sementara disisi lain, SDM masyarakat belum sepenuhnya sadar tentang desa wisata. Selain persoalan fasilitas jalan, Diskusi ini juga mengungkapkan persoalan kesadaran pedagang dan pengunjung yang masih membuang sampah sembarangan.
BACA JUGA:Soal Potensi Sawit Jambi, SAH Ingatkan Hilirisasi Sebagai Kunci Kemajuan Ekonomi
BACA JUGA:Ketika SAH Bicara Pentingnya Jaringan Kereta Api di Provinsi Jambi
Menanggapi hal ini SAH mengatakan, persoalan infrastruktur jalan Fraksi Gerindra di DPR dan DPRD diminta terus mengkoordinasikan dengan pihak terkait lain seperti Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum.
“Saya sejak di komisi X DPR RI berkomitmen untuk menjadikan Provinsi Jambi sebagai tujuan wisata utama di nasional Selain pembenahan destinasi wisata, juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui desa wisata.
BACA JUGA:SAH Ingatkan Pentingya Peningkatan IPM Provinsi Jambi Untuk Maju, Adil dan Makmur
BACA JUGA:SAH Tegaskan Kebangkitan Nasional Menjadi Cita-cita Gerindra Dalam hal SDM, perlu usaha meningkatkannya melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan pemandu wisata, kampanye sapta pesona wisata, pelatihan kapasitas pengelola desa wisata dan sejumlah kegiatan lain,” pungkasnya. (*)