JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Meskipun sudah diterapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online atau melalui internet, sejumlah orang tua calon siswa masih menyambangi sekolah. Seperti yang terjadi di SMAN 1 Kota Jambi. Kendala yang didapati seperti pada jalur zonasi dan prestasi alamat tempat tinggal calon siswa banyak tak sesuai titik koordinat bahkan ada yang "Nyasar" hingga ke tengah Danau Sipin.
Hal ini tak dipungkiri oleh Kepala SMAN 1 Kota Jambi Irwansyah. Menurutnya, sekolah memang membentuk panitia yang bertugas untuk membantu kendala calon siswa.
"Ketika pendaftaran bermasalah seperti titik kordinat tak betul, misalnya ada rumah di tengah danau (Sipin), maka calon siswa atau orang tuanya dipanggil untuk memperbaiki. Karena tak logis tinggal di tengah danau," ucap Irwansyah kepada Jambi Ekspres (19/3/2024).
Ia menjelaskan, kesalahan itu karena calon siswa atau orang tua tak terlalu paham mengambil titik koordinat. Bukan karena mau mengambil jarak terdekat dengan sekolah. "Kesalahan ini terjadi kemungkinan karena masalah sinyal, ataupun penguasaan teknis perangkat komputer dan handphone yang digunakan. Untuk itu diberikan penjelasan oleh petugas sekolah, ditunjukkan caranya," tegas Irwansyah.
BACA JUGA:Al Haris: Pengukuhan Kades Muaro Jambi ke-2 se Indonesia Setelah Bogor
BACA JUGA:Jamaah Haji Jambi Wafat Bertambah Menjadi 3 Orang
Diakui Kepsek, panitia sekolah tetap melayani pengaduan mulai Selasa (18/6) meski cuti bersama hari kerja.
Selain itu, Ia menyataan kendala lain seperti calon siswa tak mengetahui fungsi fitur di aplikasi. Misalnya, setelah mengisi data ada tulisan koreksi di bawahnya, yang menyebabkan jika ditekan data siswa sebelumnya yang diinput akan terhapus.
Ditambahkannya, di SMAN 1 sudah dilakukan verifikasi online dan faktual Perpindahan Tugas Orang Tua (PTO) dan Afirmasi (Tidak Mampu) yang ditutup pada 15 Juni lalu. Atau sebelum mulainya penerimaan jalur Zonasi mulai 17 Juni.
"Pada prinsipnya untuk verifikasi faktual ketika sekolah yakin dengan data yang jelas, maka calon siswa tidak dipanggil. Tetapi ketika piagam potokopi atau piagam asli bukan stempel basah atau tanda tangan basah, maka calon siswa dipanggil untuk membuktikan piagam itu betul," akunya.
Untuk jalur Afirmasi dan PTO yang telah ditutup beberapa hari lalu, Irwansyah menyatakan jumlah siswa sudah cukup sesuai kuota.
Sedangkan untuk Zonasi SMAN 1 yang total 193 orang, pada hari ketiga penerimaan Selasa ini, juga telah melebihi kuota.
"Untuk zonasi jumlah pendaftar sudah banyak, hingga Zonasi dan Prestasi sudah sampai 400 orang, tinggal tahapan verifikasi jalur ini, dan sejauh ini tak ada masalah jaringan internet," terangnya.
Sementara itu, Ketua PPDB SMAN/SMKN Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Zet Herman belum menjawab pertanyaan Jambi Ekspres terkait kendala koordinat tempat tinggal yang dialami calon siswa. Juga terkait kendala lainnya, seperti pada website penerimaan PPDB yang menginformasikan verifikasi faktual untuk SMAN belum bisa dilakukan. Hanya verifikasi SMKN yang bisa dilakukan.
Adapun untuk penerimaan siswa baru dilakukan pada 10 hingga 25 Juni 2024. Dengan kuota sesuai Keputusan Gubernur sebanyak 50.947 daya tampung SMAN/SMKN se Provinsi Jambi.