ASN Sungai Penuh Diminta Jaga Netralitas Selama Pilkada

Ilustrasi ASN--

SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO- PJs Walikota Sungai Penuh, Tema Wisman, diharapkan untuk bersikap tegas terhadap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Sungai Penuh yang terindikasi berpihak kepada salah satu pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota.

Permintaan ini muncul menyusul adanya laporan mengenai kecurangan terstruktur dan masif yang melibatkan Kepala OPD, yang diduga memanggil honorer dan ASN untuk mendukung salah satu paslon.

Situasi ini menjadi perhatian serius karena dapat memicu kerusuhan baik saat pemilihan maupun setelahnya.

BACA JUGA:Diduga Pelanggaran Netralitas, Cawabup Kerinci Dilaporkan ke KASN

BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Netralitas, Bawaslu Laporkan Dua ASN Kerinci

Aktivis Sungai Penuh, Andri, menekankan pentingnya menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) untuk mencegah potensi konflik sosial yang dapat merugikan masyarakat.

"Kerusuhan pasca pilkada sering kali dipicu oleh kecurangan-kecurangan yang terstruktur dan tidak netral dari pihak-pihak tertentu," ujarnya.

Andri juga menggarisbawahi bahwa dalam konteks Pilkada di Sungai Penuh, posisi PJs Walikota menjadi tantangan tersendiri.

"Kota Sungai Penuh dikenal sebagai daerah yang rawan konflik, terutama menjelang dan setelah pemilihan. Oleh karena itu, sangat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi pergerakan OPD," katanya.

BACA JUGA:Bawaslu Tanjabbar Ingatkan ASN Jaga Netralitas

BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Siapkan Sanksi Tegas bagi ASN yang Langgar Netralitas

Dia menambahkan, masyarakat harus tetap waspada terhadap tindakan yang bisa merugikan proses demokrasi.

"Kami meminta kepada PJs Walikota untuk memberikan sanksi tegas kepada Kepala OPD yang tidak netral, agar semua pihak menyadari pentingnya menjaga integritas dalam pelaksanaan pilkada," tegasnya.

Sikap netral dari ASN dan para pejabat publik lainnya dianggap vital untuk menjaga keadilan dan transparansi dalam proses pemilihan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan