Minta Giat Pangan Murah dan OP Lebih Masif

--

JAMBI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Jambi meminta operasi pasar dan giat pangan murah dilakukan lebih masif.

Itu dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun. Kata Dia, Disperindag bersama stakeholder terkait harus fokus. Saat ada gejolak harga barang naik harus sudah siap. 

Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi, sebut Dia, sudah pernah melakukan subsidi transportasi pangan, untuk menekan harga barang.

"Itu perlu dilakukan saat harga pangan melonjak. Pemerintah sudah lengkap semua strukturnya untuk menyelesaikan persoalan di rakyat. Cuma kita minta lebih masif, ada hasilnya dan ada pengaruh di masyarakat," imbuhnya 

Dia juga meminta agar harus dipastikan harga barang turun dan efeknya langsung ke masyarakat. 

Sebelumnya Walikota Jambi, Syarif Fasha mengaku bahwa, stok pangan yang beredar di pasaran Kota Jambi saat ini berasal dari luar Pulau Sumatera.

Ini lantaran imbas kemacetan angkutan truk batu bara, yang terjadi di sepanjangan jalan menuju Kota Jambi. Sehingga, pasokan pangan dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Sumbar dan lainnya terhalang masuk.

“Karena pasokan yang datang dari lokasi tersebut jadi busuk di jalan. Sehingga tidak lagi memasok ke Kota Jambi,” kata Dia.

Lebih lanjut, pasokan pangan saat ini berasal dari Pulau Jawa. Sehingga memang, harga pangan di Kota Jambi turut mengalami kenaikan harga, lantaran cost transportasi juga ikut bertambah.

Meski begitu, pihaknya terus melakukan upaya intervensi, agar kondisi harga pangan di Kota Jambi tetap stabil.

“Termasuk memberikan subsidi (transportasi,red) ke agen dan lainnya. Banyak program yang dilakukan Pemkot Jambi dalam upaya mengendalikan inflasi,” jelasnya. 

“Kota Jambi bukan daerah pengasal. Melainkan pengumpul atau market. Kebanyakan didatangkan dari luar Jambi dan luar pulau Sumatera,” terang Fasha. (hfz)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan