Status Siaga Karhutla di Provinsi Jambi Tak Perpanjang
PADAMKAN API: Petugas gabungan Manggala Agni Daops Lahat, TNI dan Polri melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Gumai- Putak Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa pekan lalu (1/10/2024). KLHK menyebut Kahrutla --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Status Siaga Darurat Karhutla Provinsi Jambi bakal tak diperpanjang. Sebab, berdasarkan analisis BMKG saat ini sudah masuk musim hujan.
Juga dibuktikan dengan tak adanya kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada pekan ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Andre Eko Rinjani menyatakan, sesuai SK Gubernur status Siaga Karhutla 31 November dan kemungkinan tak diperpanjang.
"Karena berdasarkan analisis curah hujan BMKG saat ini sudah masuk curah hujan. Awal November kemarin sudah mulai masuk, dan kita lanjuti dari tim pencegahan BPBD ke Kepala Daerah," sebut Andre (27/11).
Kedepan, kata Andre, pada akhir bulan ini akan dilakukan rapat evaluasi sekaligus pengakhiran status Siaga karhutla di Provinsi Jambi.
Andre menyatakan dalam laporan terakhir yang didapatkannya luas lahan terbakar dari 01 Januari hingga 24 November 2024 sejumlah sekitar 1.191,44 Ha.
"Adapun tiga daerah paling luas di Muaro Jambi 390,06 hektare, Sarolangun 338 ha dan Batanghari 165 ha," sebut Andre.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman menerangkan, meski belakangan ini Provinsi Jambi sering diguyur hujan, namun pemerintah belum menetapkan status hidrometeorologi.
Adapun status cuaca saat ini masih berstatus siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Tapi bukan berarti status karhutlanya belum selesai, kemudian banjir dan tanah longsor tidak terperhatikan,” sebut Sekda. (*)