Hasil Evaluasi Smart City Tahap II, Batang Hari Tertinggi di Provinsi Jambi

TERIMA PENGHARGAAN: Bupati Batang Hari Mhd Fadhil Arief, Kepala Dinas Kominfo Amir Hamzah serta Kepala Dinas PUTR Windra menerima penghargaan. FOTO: DINAS KOMINFO BATANG HARI --

MUARABULIAN, JAMBIEKSPRES.CO-Tangan dingin Bupati Muhammad Fadhil Arief bersama Wakil Bupati Batang Hari Bakhtiar terus menorehkan prestasi gemilang bagi kabupaten berumur 76 tahun sekaligus tertua di Provinsi Jambi. 

Daerah berjuluk Serentak Bak Regam ini berhasil meraih peringkat 8 asional hasil assessment smart city Kementerian Kominfo kini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia.

Kepala Dinas Kominfo Batang Hari Amir Hamzah mengatakan assessment smart city dilakukan Kementerian Kominfo terhadap 50 Kabupaten/ Kota se-Indonesia sebanyak dua kali. 

"Assessment smart city pertama berlangsung di Bali pada Mei 2024 dan assessment smart city berlangsung secara virtual pada November 2024," ujarnya, sesuai release yang diterima Jambi Ekspres.

BACA JUGA:XL Axiata Perkuat Ekosistem Green Smart City dan Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Infrastruktur Kunci yang Mampu Menunjang Konsep Smart City

Amir berujar capaian gemilang akhir 2024 ini sekaligus kado istimewa bagi seluruh masyarakat Kabupaten Batang Hari. Hal ini lantaran nilai assessment smart city tertinggi di Provinsi Jambi bahkan Pulau Sumatera.

"Rangking 8 nasional berdasarkan Surat Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Direktorat Jendral Aplikasi Imformatika, Nomor : B-1477/DJAI/AI.01.02/11/2024 tanggal 25 Nopember 2024, perihal Pemberitahuan Hasil Evaluasi Smart City Tahap II Tahun 2024 untuk 50 Kabupaten/ Kota," katanya.

Surat tersebut ditandatangani Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Hokky Situngkir. Amir cerita, kegiatan smart city ini bermula pada tahun 2023. Kabupaten Batang Hari mengikuti seleksi smart city untuk penerapan tahun 2024. 

"Setelah melewati beberapa proses, akhirnya Kabupaten Batang Hari terpilih dari 50 Kabupaten/ Kota di Indonesia yang mendapatkan pendampingan smart city dari Kementerian Kominfo," kenangnya.

Kegiatan serupa berlanjut dengan assessment oleh Kementerian Kominfo beserta Tim Teknis Smart City dan hasil asesment tersebut, Kabupaten Batang Hari mendapatkan nilai 2,95 peringkat ke-8 seluruh Indonesia, dengan rincian sebagai berikut: 1. Kota Blitar 3.38. (2) Kabupaten Kediri 3.36, (3) Kabupaten Tegal 3,33, (4) Kabupaten Bandung Barat 3,14, (5) Kabupaten Tasik Malaya 3,08, (6) Kabupaten Buleleng 3,06, (7) Kabupaten Lebak 3,04, (8) Kabupaten Batang Hari 2,95, (9) Kabupaten Sampang 2,91 dan (10) Kabupaten Hulu Sungai Selatan 2,83.

Bupati Fadhil Arief bersama Wakil Bupati Bakhtiar melalui program unggulan sangat fokus memajukan Kabupaten Batang Hari. Sejumlah program unggulan yang menjadi quick win Batang Hari Tangguh yang dipaparkan pada saat assessment smart city antara lain; Program Dokter Tangguh dari Dinas Kesehatan, Program Bank Sampah dan Pembuatan Kompos dari Dinas Lingkungan Hidup, Pelayanan Terintegrasi (Petir) dari Dinas Dukcapil.

Program unggulan selanjutnya adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) dari DPMPTSP, Pengembangan UMKM melalui Pusat Oleh-oleh Batang Hari oleh Disdagkop UKM, Sistem Informasi Permasalahan Kesejahteraan Sosial (SIPERKASA) dari Dinas Sosial mengenai bantuan jaminan kesehatan.

"Sehingga capaian Universal Health Coverage (UHC) Batang Hari sebesar 101,15%," tuturnya.

Tag
Share