Strategi Perbaikan Ketenagakerjaan, Transformasi BLK sebagai Solusi

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah. ANTARA/HO-Kemenaker.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Menaker Ida Fauziyah menegaskan bahwa transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) merupakan salah satu langkah krusial dalam memperbaiki ekosistem ketenagakerjaan secara menyeluruh.

Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan jumlah pelatihan vokasi, termasuk program pelatihan, fasilitas, dan kemitraan dengan pihak terkait seperti dunia usaha dan industri.

"Saya memberikan apresiasi kepada Balai Besar Pelatihan Vokasi Produktivitas (BBPVP) dan Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Kemnaker yang telah bekerja keras dalam menyukseskan program transformasi BLK," ungkap Menaker Ida saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap II dan III Tahun 2024 di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurutnya, pemerintah menargetkan peningkatan kompetensi tenaga kerja, khususnya generasi muda, melalui pelatihan vokasi.

Tujuannya adalah agar Indonesia dapat memanfaatkan potensi bonus demografi untuk kemajuan ekonomi nasional.
Menaker juga mengajak semua pihak terkait untuk berinovasi dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan, terutama dalam penyiapan tenaga kerja terampil melalui pelatihan vokasi berkualitas.
"Penyiapan tenaga kerja terampil adalah kunci untuk mewujudkan SDM unggul sebagai modalitas menuju Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Pelaksana Tugas Dirjen Binalavotas dan Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi juga menyoroti pentingnya pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Mereka menekankan pentingnya kerja sama antara BLK dengan dunia usaha dan industri agar pelatihan dapat relevan dengan kebutuhan pasar.
"Dengan metode link and match, kami berharap urusan ketenagakerjaan dapat menjadi tanggung jawab bersama kita semua," tutur Anwar Sanusi. (*)

Tag
Share