BANDUNG, JAMBIEKSPRES.CO-Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengungkapkan niat untuk berbagi pengalaman dengan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir, Amr Talaat, mengenai dampak digitalisasi terhadap perekonomian.
Diskusi ini direncanakan berlangsung dalam rangka acara Indonesia-Africa Forum (IAF) dan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) yang sedang berlangsung di Badung, Bali, pada Minggu.
Budi Arie menjelaskan bahwa Indonesia, sebagai negara yang telah mengalami kemajuan pesat dalam digitalisasi, siap untuk berbagi insight tentang bagaimana teknologi digital dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memajukan negara.
BACA JUGA:Kemenkominfo Fokus Tangkal Hoaks Untuk Wujudkan Pilkada Damai
BACA JUGA:Sejak April 2024, Cyber Polda Jambi Ajukan Pemblokiran 353 Situs Judi Online ke Kominfo
“Indonesia memiliki banyak pengalaman dalam hal ini, dan kami ingin menunjukkan bagaimana digitalisasi telah berkontribusi pada perkembangan ekonomi kami,” kata Budi Arie.
Selain itu, Budi Arie juga akan membahas upaya pemerataan akses internet yang telah dilakukan Indonesia, sebuah topik yang sangat relevan mengingat masih ada 2,3 miliar orang di seluruh dunia yang belum memiliki akses internet, terutama di negara-negara miskin dan berkembang, termasuk di Asia Selatan dan Afrika.
Dia mencatat bahwa Mesir merupakan negara Afrika pertama yang mengajukan permintaan untuk pertemuan bilateral dengan Kementerian Kominfo.
“Mesir telah meminta untuk bertemu dengan kami guna mendiskusikan kemungkinan kerja sama dalam proses digitalisasi dan komunikasi,” tambahnya.
BACA JUGA:Kemenkominfo Akan Gunakan AI untuk Berantas Judi Online
BACA JUGA:Kemenkominfo Tegaskan Akan Tindak Tegas Penyedia Jasa Judi Online
Hingga saat ini, negara-negara Afrika lain belum mengajukan permohonan serupa.
HLF MSP 2024 mengusung tema "Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change" dan akan berlangsung hingga 3 September 2024.
Forum ini mencakup sesi utama Joint Leaders Session Indonesia-Afrika dan High-Level Plenary Session pada hari kedua acara, serta 12 parallel events dan 17 side events.
Forum ini bertujuan untuk membahas berbagai isu terkait pembangunan berkelanjutan dan memperkuat kerja sama lintas sektor dan negara dalam menghadapi tantangan global.
BACA JUGA:Diskominfo Bungo Gelar Rakor Bersama OPD untuk Implementasi Satu Data Indonesia
BACA JUGA:Penyelenggara Sistem Elektronik Langgar Aturan? Kemenkominfo Siapkan Sanksi Tegas
Diharapkan, HLF MSP 2024 dapat menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan dialog kebijakan dan memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.
Indonesia berharap forum ini dapat berkontribusi pada perubahan transformasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan di tingkat global. (*)