JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Kelangkaan solar di SPBU dalam Kota Jambi tak lagi terjadi pasca stopnya operasional angkutan batu bara di Provinsi Jambi.
Kini, sejumlah SPBU penyedia solar di Kota Jambi tidak lagi tampak antrean panjang. Tak ada lagi tumpukan kendaraan yang mengular ke badan jalan.
Salah satu masyarakat Kota Jambi, Budi, mengatakan, lancarnya antrean solar di SPBU dalam Kota Jambi ini sudah terjadi sejak beberapa hari belakangan. Tepatnya setelah ada kebijakan batu bara tidak boleh lagi melintas jalan nasional.
“Alhamdulillah sekarang solar tidak antrean panjang lagi. Semoga kondisi ini terus terjadi hingga kedepan,” kata Budi kepada harian ini, usai mengisi solar kendaraan pribadinya di SPBU Simpang Pucuk, Kamis (11/1/2024).
Budi mengungkapkan, bahwa selama ini yang memenuhi antrean solar di SPBU dalalam Kota Jambi merupakan untuk kebutuhan angkutan batu bara.
BACA JUGA:2 Ribu ODGJ Masuk Dalam DPT Pemilu dan Akan Salurkan Hak Pilih
BACA JUGA:Bila Telat Mengumpulkan LADK, PSI Terancam Sanksi Diskualifikasi
"Sekarang terbukti jadi lengang, setelah batu bara distop," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun mengatakan, saat rapat dengan pihak Pertamina beberapa waktu lalu Ia juga sudah mengungkapkan, bahwa panjangnya antrean solar di SPBU itu merupakan untuk kebutuhan angkutan batu bara.
"Sekarang terbukti ketika angkutan batu bara tidak jalan jadi lengang antrean SPBU," katanya.
Junedi mengaku, dirinya juga sudah bertanya kepada pihak SPBU dalam Kota Jambi terkait kondisi solar saat ini.
"Kata pihak SPBU kondisi stok solar saat ini bahkan sudah over. Sekarang kalau dikirim lagi solar ke SPBU, mungkin tangki timbunnya tidak cukup lagi," ungkap Junedi.
"Intinya batu bara ini menimbulkan banyak dampak di Kota Jambi, mulai dari kemacetan hingga antrean BBM," tambahnya.
"Kita berterimakasih kepada gubernur Jambi yang bertindak tegas melarang batu bara melewati jalan nasional seperti saat ini. Kebijakan terbit kita apresiasi," pungkasnya. (*)