JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Anggota DPRD Provinsi Jambi Fraksi Gerindra Abun Yani, meminta pemerintah Provinsi Jambi merealisasikan pembangunan perbaikan 2 makam Raja atau tokoh Jambi. Sebab kondisinya saat ini hanya berupa batu nisan di kabupaten Muaro Jambi. Sejauh ini baru 1 makam yang sedang dibangun yakni di Tanjung Jabung Timur.
Menurut Abun, DPRD sudah menganggarkan perbaikan makam pejuang atau Raja Jambi tersebut.
"Kami sampaikan DPRD sudah menganggarkan perbaikan makam Raja Jambi, namun sampai saat ini belum ada realisasinya," ucapnya saat Rapat Paripurna (10/7).
Ia menambahkan, anggota DPRD sebagai anak cucu para pejuang Jambi terdahulu sudah jalankan tugas dan tanggungjawabnya.
BACA JUGA:Tersisa 700 Meter Pembukaan Lahan Tol Ruas Tempino-Simpang Ness
BACA JUGA:Sekolah Tak Boleh Jual Seragam
"Namun eksekusi di pemerintahan,
mala petaka dan mala lepas dari kami DPRD,
sedangkan anggaran belum disetujui," ucapnya.
Saat diwawancarai lebih lanjut, Abun Yani menyatakan ada dua makam yang belum terealisasi pembangunannya. Yakni makam Orang Kayo Penataran (adik dari Orang Kaya Hitam) yang terletak di Desa Sukajaya, Kabupaten Muaro Jambi. Dan satunya makam Orang Kayo Gemuk, di Desa Pemunduran yang juga terletak di Muaro Jambi. Dua makam ini terletak di Kecamatan Kumpeh Ulu.
"2 makam ini belum ada tindak lanjut padahal sudah dianggarkan. Kita ngerinya waktu pekerjaan tak maksimal karena waktu mepet," sebut Abun kepada Jambi Ekspres.
Ia menjelaskan, tahapan penganggaran sudah rampung disusun dan ketok palu pada pembahasan tahun 2023 lalu untuk APBD tahun ini.
"Harusnya di APBD murni, dan tak tahu kita kalau jadinya nanti APBD Perubahan oleh Dinas PUPR," sebutnya.
Seingat Abun Yani anggaran pembangunan satu makam ini senilai Rp 1 Miliar, dengan tipe bangunan permanen. Dan seharusnya dibangun tahun ini. "Kondisinya selama ini cuma batu nisan saja. Padahal tanpa pejuang ini Islam dan Jambi tak ada," katanya.
Ia menambahkan, semestinya tak ada kendala lagi untuk pembangunan makam ini. Ditegaskannya, pembangunan makam ini merupakan program dan bukan Pokok Pikiran (Pokir).