VIDA Luncurkan Solusi Identitas Digital untuk Hadapi Ancaman Penipuan di Indonesia

Pendiri dan Group CEO VIDA Niki Luhur (kiri) bersama Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Nezar Patria (tengah) dan Co-founder dan CEO VIDA Sati Rasuanto berpose bersama dalam acara VIDA Executive Summit 2024 di The Ritz Carlton --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-VIDA, penyedia solusi pencegahan penipuan identitas digital, meluncurkan VIDA Identity Stack, solusi yang dirancang untuk mengatasi ancaman penipuan dalam transaksi digital di Indonesia.

Pendiri dan CEO VIDA Group, Niki Luhur, mengungkapkan bahwa VIDA Identity Stack dapat mengurangi penipuan identitas hingga 99,9 persen, dan dirancang untuk melindungi bisnis dengan memastikan transaksi yang aman dan pengalaman pengguna yang lancar.

Niki menjelaskan bahwa ancaman digital seperti deepfake berbasis kecerdasan artifisial (AI), pengambilalihan akun, dan serangan social engineering meningkat dalam beberapa tahun terakhir. VIDA Identity Stack hadir untuk mengatasi dua masalah utama, yaitu kerugian finansial dan penurunan kepercayaan pada sistem digital.

BACA JUGA:Kementerian Kominfo Catat 572 Ribu Aduan Penipuan Online sejak 2017

BACA JUGA:Kasus Penipuan Arisan Online Menimpa Ratusan Korban, Kerugian Mencapai Rp5Miliar

Solusi ini mencakup beberapa fitur kunci, termasuk Verifikasi Identitas, Otentikasi Pengguna, dan Deteksi Penipuan Digital.

Fitur Verifikasi Identitas mencakup Document Liveness, yang memverifikasi keaslian dokumen dalam proses onboarding online, Face Liveness, yang mencegah penipuan dengan mendeteksi gambar dan video palsu, dan Income Verification, yang menggunakan AI untuk memastikan akurasi data pendapatan.

Fitur Otentikasi Pengguna meliputi PhoneToken, yang menghubungkan akun ke ponsel untuk memastikan transaksi hanya dapat diselesaikan pada perangkat yang terhubung, dan FaceToken, yang menggantikan SMS dengan pengenalan wajah untuk meningkatkan keamanan.

VIDA Identity Stack juga menawarkan Deteksi Penipuan Digital dengan fitur Fraud Scanner, yang menggunakan teknologi AI dan pembelajaran mesin untuk mendeteksi aktivitas penipuan, Deepfake Detector, yang mengidentifikasi dan mencegah konten deepfake, serta Deepfake Shield, yang mencegah penipu meretas kamera perangkat dan menyediakan perlindungan terhadap serangan deepfake.

VIDA juga meluncurkan solusi baru untuk produk VIDA Sign platform, termasuk Sign OpenAPI, yang memungkinkan penandatanganan dan pemrosesan dokumen yang aman melalui integrasi dengan sistem yang sudah ada.

VIDA Sign OpenAPI dibangun dengan menggunakan VIDA Identity Stack, menjadikannya platform penandatanganan teraman di Indonesia.

Selain itu, VIDA mempublikasikan laporan white paper berjudul “Where’s The Fraud: Protecting Indonesian Business from AI-Generated Digital Fraud,” yang menyediakan analisis mendalam tentang risiko keamanan dan ancaman penipuan dalam ekosistem transaksi digital di Indonesia serta bagaimana VIDA Identity Stack dapat secara efektif mengatasi risiko-risiko ini. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan